![]() |
Sudah 13 Pelaku Ditangkap |
MEDAN - Polresta Medan terus mengusut kasus pencurian sepeda motor yang diotaki musisi lokal Medan. Sejauh ini, sudah 13 pelaku yang ditangkap.
Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram Istanto menjelaskan, 13 pelaku yang ditangkap itu memiliki dua peran berbeda. Sembilan di antaranya merupakan eksekutor, sedangkan empat lainnya sebagai penadah. Dari kawanan ini, polisi sudah menyita tujuh unit sepeda motor. “Kita tangkap terpisah dari berbagai lokasi. Ini masih terus dikembangkan,” kata Wahyu, Senin (2/2) sore.
Pengembangan kasus masih perlu dilakukan karena diketahui masih ada tiga pelaku lainnya yang berlum ditangkap. Ketiganya ini juga berperan sebagai eksekutor. Setiap beraksi, komplotan ini selalu berpencar dengan membentuk lima tim.
Wahyu membenarkan kalau beberapa di antara pelaku merupakan musisi yang membentuk grup musik, maupun disk jockey (DJ) yang kerap beraksi di HOTEL. Seusai menghibur pengunjung hotel, para pelaku ini kemudian menyisir lokasi parkir kendaraan roda dua hotel tersebut.
Berdasarkan penyidikan, para tersangka mengaku pernah beraksi di Hotel Asean International, Hotel International Danau Toba, Hotel Semarak dan beberapa hotel di kawasan Medan Sunggal. “Tapi mereka ini tidak hanya main di hotel. Ada juga di tempat perbelanjaan dan halaman rumah,” tandas perwira yang pernah menjadi penyidik KPK ini.
Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram Istanto menjelaskan, 13 pelaku yang ditangkap itu memiliki dua peran berbeda. Sembilan di antaranya merupakan eksekutor, sedangkan empat lainnya sebagai penadah. Dari kawanan ini, polisi sudah menyita tujuh unit sepeda motor. “Kita tangkap terpisah dari berbagai lokasi. Ini masih terus dikembangkan,” kata Wahyu, Senin (2/2) sore.
Pengembangan kasus masih perlu dilakukan karena diketahui masih ada tiga pelaku lainnya yang berlum ditangkap. Ketiganya ini juga berperan sebagai eksekutor. Setiap beraksi, komplotan ini selalu berpencar dengan membentuk lima tim.
Wahyu membenarkan kalau beberapa di antara pelaku merupakan musisi yang membentuk grup musik, maupun disk jockey (DJ) yang kerap beraksi di HOTEL. Seusai menghibur pengunjung hotel, para pelaku ini kemudian menyisir lokasi parkir kendaraan roda dua hotel tersebut.
Berdasarkan penyidikan, para tersangka mengaku pernah beraksi di Hotel Asean International, Hotel International Danau Toba, Hotel Semarak dan beberapa hotel di kawasan Medan Sunggal. “Tapi mereka ini tidak hanya main di hotel. Ada juga di tempat perbelanjaan dan halaman rumah,” tandas perwira yang pernah menjadi penyidik KPK ini.
No comments: