Kontak Senjata di Desa Genie, Tangse - Kelompok Din Minimi Berhasil Kabur

Barang bukti senjata api milik anggota Din Minimi yang ditemukan di Pidie

SIGLI - Komandan Korem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf. A Daniel Chardin, mengatakan dalam kontak senjata antara aparat kemanan dengan kelompok bersenjata yang terjadi Selasa pagi (26/5/2015), pihaknya hanya berhasil mengamankan tiga pucuk senjata api dan seribuan amunisi. Sementara para anggota Din Minimi yang terlibat kontak senjata dengan aparat, berhasil melarikan diri.

Awalnya, Danrem menjelaskan, TNI mendapat informasi dari masyarakat bahwa adanya kelompok bersenjata tersebut, yang ditindaklanjuti dengan melakukan patroli dikawasan Desa Genie, Tangse, Kabupaten Pidie.

"Saat TNI berpatroli di desa tersebut, ketemu dengan kelompok bersenjatayang diduga kelompok Din Minimi. Namun, mereka berhasil kabur," kata Danrem 011 Lilawangsa kepadaacehonline.info, Selasa sore.

Usai kontak senjata dengan personil TNI dan Polri, Danrem menambahkan, aparat gabungan melakukan penyisiran di lokasi kejadian menemukan ceceran. Di lokasi tersebut juga ditemukan sejumlah senjata dan amunisi serta perlengkapan lapangan dan kartu tanda penduduk, Jamsostek atas nama Nurdin Ismail alias Din Minimi.

Danrem, merincikan senjata api yang ditemui di lapangan yakni satu pucuk AK 47, SS1 V3, alat pelontar geranat (GLM), tabung pelontar, 1037 butir peluru SS1, 516 peluru AK, satu geranat Korea, 8 megazin SS1, 2 Megazin AK 47, pakaian dan sejumlah perlengkapan lapangan lainya.

Lanjut Danrem, diketahuinya keberadan kelompok kriminal bersenjata tersebut tidak terlepas dari peran serta masyarakat yang telah berani memberi informasi baik kepada Polisi maupun TNI.

"Saya berterimakasih kepada masyaraka yangt proaktif melaporkan keberadaan kelompok kriminal bersenjata tersebut, baik kepada Polisi mapun TNI, karena, Polisi yang didukung TNI, bersama sama menjaga keamanan masyarakat," ungkap Danrem 011 Lilawangsa.